Pages

Pages

21.12.12

Berita Output Device: Perbedaan LCD dan LED, Hologram Projektor dan Berkembangnya Teknologi dan Bahan pada Printer 3D

ARTIKEL KOMPUTER BISNIS #08
Perkembangan Teknologi Output Device.


Konsep cara kerja teknologi alat luaran (output device) berkembang sejalan seperti halnya input device. Sebelum kita menenggok konsep dan cara kerja printer 3D yang mampu menciptakan data input = ouput, kita sebagai referensi perkembangan nya kita lihat kembali konsep output device (Alat Keluaran), dimana alat output adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Output device memiliki berbagai macam dan tipe yang merupakan konsep luaran dari hasil pengolahan alat pemroses (process device), luaran-luaran output device itu dapat berupa :

Monitor
Tentunya dah tahukan, sejarah moditor dimuli dengan ditemukannya sinar katoda-anoda dalam tabung hampa; model dari monitor CRT, VGA, SVGA dan LCD maupun LED desain monitor semakin menciptakan dukungan featur yang memperbaiki citra grafis gambar yang ditampilkan, konsep pengembangan arsitektur teknologi berkembang kearah kesehatan dan isu-isu hemat energi dengan diciptakannya monitor-monitor low radiation dan hemat energi.
Video Perbedaan LCD dan LED

sumber Youtube.

Model monitor plasma dihasilkan dari sel gambar yang mampu menghasilkan cahayanya sendiri dari gas yang mengandung atom neon atau xenon, dimana Plasma terdiri dari 2 pelat kaca yang diisi oleh ratusan bahkan ribuan sel yang berisi tersebut. Sel-sel ini berisikan gas neon dan dilapisi oleh fosfor sehingga membuat mereka seperti lampu neon mini. Sel plasma tersebut dapat diberi tenaga listrik agar melepaskan photon ultraviolet. Photon-photon ini lah yang menyebabkan fosfor yang melapisi sel tersebut berubah warna. Dengan menghidupkan dan mematikan sel-sel ini pada saat dan rangkaian yang tepat setiap 1/1000 second memicu gambar objek menjadi terbentuk. Sebenarnya, tiap sel terdiri oleh 3 sel yang masing masing memberikan warna merah, hijau dan biru (RGB). Pada sisi lain model LCD atau CCFL-backlit LCD (namun lebih dikenal sebagai LCD saja) adalah Liquid Crystal Display (LCD) yang menggunakan Cold Cathode Fluorescent Lights (CCFLs) sebagai sumber pencahayaannya. Konsep yang berbeda seperti Plasma, pixel pada LCD tidak memberikan cahaya sendiri. Sebuah Kristal cair terperangkap dalam 2 lembar kaca ditembak dengan cahaya yang datang dari belakang, menciptakan variasi arus listrik yang mengontrol seberapa besar intensitas cahaya yang menerangi tiap-tiap pixel tersebut. Tehnologi lainnya yang berkembang adalah model LED-LCD adalah berupa LCD yang menggunakan Light Emitting Diode (LED) sebagai pencahayaan dari belakang. Teknologi LED Backlight mempunyai keunggulan dalam menampilkan warna yang jauh lebih banyak dibandingkan teknologi LCD yang ada saat ini atau menyerupai warna aslinya. Bahkan teknologi ini juga mengalahkan monitor CRT untuk tampilan warna. Selain masalah warna, teknologi ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak ada kandungan zat mercury di dalamnya, konsep LED diminati karena memeliliki beberapa keunggulan antara lain seperti melepaskan panas yang rendah dan konsumsi eneri listrik yang paling rendah dari kedua model sebelumnya Plasma dan LCD.

Infocus Hologram
Infocus merupakan barang mewah yang menjadi murah, teknologi ini mengadopsi konsep mini cinema movie yang dirancang dengan desain protabel, beberpa infocus dikembangkan dengan kamera sorot yang mirip dengan model OHP jaman dulu. Infocus merupakan alat keluaran yang mempunyai fungsi sama dengan monitor. Perbedaannya, infocus membutuhkan media penerima pancaran signal-signal infocus, media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan berwarna terang. Konsep infokus yang mutahir telah berkembang menjadi konsep tampilan Hologram 3D dengan kekuatan proyeksi dari alat projektor. Contoh penggaan proyektor 3D INNOVISION Labs memiliki unit HoloAd mereka dipamerkan di CES 2011.



Printer
Printer adalah alat keluaran yang dapat mencetak teks atau gambar hasil pengolahan komputer ke media kertas target atau media lainnya seperti kertas transparansi. Bebrap macam pinter seperti dasy-wheel printer, chain printer, thermal printer yang berkembang selanjutnya menjadi Printer Dot-Metrix yang mana meliki nilai praktis, bandel namun dengan resolusi cetaknya masih sangat rendah, suaranya keras karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita printer. Dikenal juga Printer Inkjet perkembangan teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, teknologi inkjet berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi, sehingga printer inkjet identik dengan printer personal mungkin perlu dikoreksi. Printer Laser Jet merupakan mesin printer yang identik dengan mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapi lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak printer laser jet pun sangat bagus, sehingga mirip dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering, tetapi harga printer jenis ini cukup tinggi.

Plotter
Plotter merupakan alat keluaran yang mempunyai fungsi sama dengan printer. Perbedaannya adalah plotter digunakan untuk mencetak gambar yang berukuran cukup besar, seperti gambar mesin dan konstruksi bangunan. Maraknya kebutuhan MMT in door dan outdoor menciptakan pertumbuhan printer dengan teknologi sablon digital yang terus berkembang.

Perkembangan Output Device, - Printer 3D
Percetakan 3D Modeling mendpatkan inputan (signal) berupa data tiga dimensi dan memberikan luaran printer dalam berbentuk padatan; hal ini merupakan terobosan baru; karena dalam buku-buku komputer output device selalu menghasilkan luaran dalam bentuk audio, kertas taget dan tampilan monitor [ materi komponen merakit PC sebelumnya ]; konsep proses pencetakan didesain menggunakan model aplikasi Computer Aided Desigen – CAD, perangkat lunak animasi modelling maupun dipindai menggunakan scanner laser 3D, yang tentunya dapat mecitrakan ketiga sumbu X-Y-Z yang mewakili tiga sudut pandang sehingga memiliki volume; desain yang dikembangkan pada rancangan visual kini telah mendukung konsep WYSIWYG.



Konsep embrio printer 3D yang dikembangkan pada sepuluh tahun yang lampau (2003); telah melakukan serangkaian riset material bahan yang dapat diterapkan secara komersial. Bagaimana printer 3D bekerja ? Alur kerja sistem printer dimulai dari perencanaan desain CAD, lapisan demi lapisan sebagaimana didefiniskan pada sumbu X, Y, Z dengan membaca data CAD dan meletakkan partikel material bahan (dapat berupa jenis plastik maupun logam) lapisan berturut-turut dari mulai bahan cair, bubuk, atau bahan lembaran sampai model yang diinginkan selesai dicetak. Print head bergerak bolak-balik layaknya printer biasa, bedanya print head ini bekerja seperti mengecat lapis demi lapis (layer by layer), hingga terbentuk deposit yang sesuai dengan bentuk 3D. Patikel sebagai tinta 3D yang diletakkan pada alas dudukan cetakan printer tersebut merupakan bahan yang mudah kering apabila terkena anggin; nilai keuntungan utama fabrikasi aditif seperti ini adalah kemampuannya dalam menciptakan bentuk hampir semua atau fitur geometris.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Di Indonesia bisakah membuat Printer 3D yang proven?  Jawabnya Bisa!
Beberapa Riset telah dikembangkan di Indonesia berkaitan dengan bahan dan teknik sumbu mesin.
Salah satunya di Bengkel Mesin CNC Retro Machinary Semarang.
Pemilik Teguh Pribadi
Tlep: +62 815 657 6312
Kunjungi Showroom Retro Machinary Semarang
Dan Dapatkan Harga Bersaing untuk Mesin CNC dan Printer 3D
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Terobosan teknologi ini juga mulai berangkat kearah pasar komersial dan dapat dijumpai, kendati hargananya mahal, implentasi penggunaannya industri telah merambah di bidang arkeologi, aksesoris, desain, industri arsitektur, otomotif, industri gigi palsu, lingkup dunia pendidikan, sistem informasi geografis, teknik sipil, dan banyak lainnya. Hal yang dinamis pertumbuhan dan perkembangan teknologi printer seperti ini akan merujuk pengembangan printer ini untuk meramu, menganilis dan meracik otomatis material bahan sesuai objek yang dipindai, bisa jadi obat-obatan dikembangkan dengan cara dicetak dengan merumuskan material karbon, oksigen, hidrogen dan materil lainnya yang ditaman pada cactridge, bisa jadi dalam satu dasawarsa kedepan kalo kita keluar rumah menjumpai namanya, toko poto copy gigi palsu, toko photo copy prototipe manusia; bisa jadi apabila teknologi pindai scanner 3D diintegrasikan dengan mesin printer 3D; dengan pengabangan midlle ware cardas (AI) akan mampu membuat prototipe patung-patung 3d tokoh yang kita kenal hanya dengan mendapatkan gambar-gambar 2D dari dokumen lama. Saat ini dinamikan perkembangan teknologi sulit untuk di prediksi...

Artikel Relevan Lainnya...