Pages

Pages

8.10.14

Sablon Kulit Tugino Sonorejo Sukoharjo

Perekonomian daerah sukoharjo terus berkembang, dengan kenaikan PAD sebesar 20 Miliyar, yang didukung jumlah industri menengah dan kecil sebanyak 16.541 (BPS; 2010), pada tahun yang sama besaran volume ekspor Sukoharjo sebesar 196.680.879,38 USD. Peta Industri dan UKM menyebar pada daerah seluas 46,6 ribu Km2 yang terdiri atas 12 kecamatan, 150 desa dan 17 kelurahan. Berdasarkan pendekatan daya tarik industri yang berkembang berkaitan dengan industri kreatif Jawa Tengah banyak memliki icon industri ditopang dari Kabupaten Sukhorajo, seperti: industri mebel limbah anyam kertas (Iwan Hermawan, 2009), Industri Mebel Rotan dan Kerajinan Pelepah Pisang, Industri Kerajinan Kulit Ikan Pari, Industri Mebel Enceng Gondok, Industri Kerajinan Tatah Sungging, Industri Kerajinan Gamelan maupun juga Industri Kerajinan Sablon Kulit yang dikembangkan dalam usul pengabdian masyarakat ini. Sukoharjo merupakan daerah lintas “turis-niaga”; Sokoharjo banyak dikunjungi oleh buyer asing dengan tujuan melakukan perdagangan internasional (ekspor-impor);

Berbagai kerajinan dan mabel unik diminati dalam lingkungan perdagangan global, tentutan kebutuhan informasi pasar atas potensi yang ada merupakan kebutuhan yang krusial yang harus dikembangkan. Dimulai dari proses pemlilihan kulit berupa penjidaran, proses pengerokan kulit, proses desain sablon pada scereen, proses sablon, proses pembingkaian serta finishing proses berupa pengepakan dimana produk siap dikirim di pasar domestik dan ekspor.


Tantangan yang muncul saat ini adalah persaingan dalam industri, dimana dalam industri ini UKM seringkali melakaukan perang harga antar UKM dengan menekan Harga Pokok Produksi serendah-rendahnya untuk mendapatkan order. Kebutuhan inovasi diperlukan untuk menguatkan posisi tawar dalam industri ini.

Kerangka Penyelesaian Masalah Pengabdian Masyarakat
UD Sablon Tugino Sukoharjo.






















Berikut Profil UKM TUGINO Sonorejo, Sukoharjo




...