Oleh: Iwan Hermawan
PUBLIKASI : JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
VOLUME 1 NO.1 AGUSTUS 2010 // ISSN: 2087-0868
RESUME PENGABDIAN MASYARAKAT VUCER - KERAJINAN BUBUT KAYU JATI JEPON, BLORA
Salah satu sentra kerajinan kayu olahan yang ada di Jawa Tengah adalah sentra kerajinan cindramata bubut kayu Jati Jepon, Kabupaten Blora. Kecamatan Jepon merupakan satu dari 23 kecamatan di Kabupaten Blora, dengan jumlah penduduk sebesar 38,899 jiwa dengan kepadatan sekitar 1.085 jiwa/m. Walaupun kecamatan-kecamatan di sekitar Blora adalah agraris, namun ekonomi rakyat Blora tidak lagi melulu agraris. Sektor-sektor jasa , perdagangan dan industri adalah sektor-sektor yang menonjol di daerah itu. Dari kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki, Blora merupakan daerah yang memiliki potensi kerajinan unggulan yang prospektif untuk dikembangkan terkait dengan isu penyerapan tenaga kerja, peningkatan PAD dan devisa negara, yang memiliki rating relatif tertinggi di Jawa Tengah dalam hal PAD. Sektor kerajian merupakan penyumbang PAD terbesar. Kerajinan yang banyak digarap dan potensial tersebut berupa kerajinan berbahan baku kayu jati dimana daerah Blora merupakan daerah potensial sebagai pemasok bahan baku melalui Perhutani. Fenomena umum adalah rendahnya pemahaman menganai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pada produk yang dihasilkan di Sentra Jepon, karena kendala pemahaman dan biaya yang relatif tinggi atas hak paten sebuah produk. Hal ini menjadikan kendalam pengembangan produk, karena seringkali porduk-produk original karya sentra telah diklain HAKI oleh pihak luar. Kondisi ini membutuhkan pembenahan posisi tawar pengrajin melalui penggutan Brand Equiti karya-karya dari sentra Jepon. Dimana salah satunya adalah pembuatan prototipe model produk dan katalog digital dalam bentuk Disk (Interactive CD/ DVD) yang menginformasikan spek detail seperti warna, dimensi , berat, ukuran dari produk kerajinan bubut yang secara tidak langsung menjadi brand yang melekat pada produk karya unggulan daerah Blora-Jawa Tengah.
Objek UKM pada Sentra jepon merupakan mitra pada pengabdian Dikti sebelumnya (2001-2003) dengan sasaran penguatan produksi, pembekalan bidang manajemen dan adminsitrasi serta pendampingan bidang ekporimpor. Pembangunan CD Katolog Interaktif merupakan permintaan kebutuhan mitra dibidang promosi yang semakin berkembang, dan juga merupakan bentuk keberlanjutan (sustain) pengembangan UKM sebelumnya yang belum tersentuh. UKM mitra dikenal sebagai pelopor Koprasi Usaha Kolompok Pengrajin pada sentra Jepon. Dimana area pasar sasaran relatif luas pada kota-kota besar di Jawa, antara lain : Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta dan Surabaya, dan Bali yang didistribusikan melalui rekanan di kota-kota tersebut. Sementara negara pengimpor kerajinan cindramata kayu jati adalah Autralia, Jepang, Eropa dan negara lainnya. Impor produk belum dilakukan secara langsung oleh UKM namun masih melalui peratara pihak ketiga. Pasar sasaran dengan pangsa pasar yang cukup signifikan dipasarkan pada sentra-sentra wisata secara tradisional si Jawa dan Bali, dengan kebutuhan bahan baku perbulan sampai 8 ton kayu jati siap olah, dimana ketersediaan bahan baku diperoleh dari lingkungan sekitar UKM pada Sentra Jepon dan dari daerah lain.
Peningkatan volume penjulaan selain dengan model showroom pada sentra jepon dan menerima pesanan pada jalur ditribusi yang ada, seringkali UKM-UKM pada sentra Jepon mengikuti even-even promsi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, deperindag, dan BUMN seperti Pertamina dan Perhutani. Kondisi volume produksi yang cukup tinggi, ketersediaan bahan baku yang cukup, dan daya serap pasar domestik yang rendah mendorong usaha ini perlu melakukan strategi promosi dan pemasaran yang intensif. Kondisi sekarang menyebabkan belum dikenalnya produk secra luas. Dengan adanya katalog produk (softcopy dan virtual) dan pembenahan dari sistem informasi penjualan, diharapkan mengangkat nilai artistik dan keunikan produk cineramata bubut kayu jati dengan pasar sasaran yang lebih luas, khusnya pada pangembangan pasar antar pulau dan ekspor
Objektif Pengabdian di selesaikan dengan beberapa pendekatan yang mensolusikan permasalahan yang muncul sebagai berikut : Melakukan melakukan pengelolan manajemen koleksi dengan melakukan klusterpada ilem produk yang memiliki kareakteristik sejenis, dan melakukan konversi katalog analog (konvensional) kedalam desain digital, dengan tujuan untuk meminimalkan kelemahan paperless dan memberikan added value pada produk yang ditawarkan melalui tata kelola komunikasi visual berbasis desain grafis.
---------------------------------------------------------------
UKM Mitra Suyatmin, Jl Jepon Blora Jawa Tengah
Nama Toko : Jati Barokah
Kontak: +62 296 525643
---------------------------------------------------------------
Menjembatani kelemahan UKM dan Koperasi Sentra Jepon dalam kendala komunikasi delam bahasa asing dengan melakukan desain database degan basis informasi berbahasa intenasional (bahasa inggris) dengan memerikan datal varian produk (seperti; product-id, color, dimention, size, weight, supplier name). Serta informasi lainnya seperti profil industri, jarak dengan pelabuhan dan Bandar udara terdekat bagi akomodasi kebutuhan ekspor. Katalog dibentuk berupa sinergi visualisai multimedia grafis, animasi, audio dan video dalam media (CD / DVD Bootable) dengan penggunaan pengunaan player ROM/ notebook. Mengambarkan prototipe produk dalam visulisasi pada poduk-produk unggulan, dimaksudkan menciptakan penguatan brand image karya lokal, yang merupakan embrio dari cetak biru mekanisme pengakuan HAKI pada model-model porduk cinderamana bubut kayu jati pada UKM mitra dan Koperasi pada sentra industri Jepon.
Realisasi pelaksanaan program dengan melakukan pemetaan produk berdasrkan manajemen koleksi secara manual sehingga menghasilkan luaran (1) katalog buku yang terlayout dengan radi, berdasaran kuster dan informasi esensial (pemberian ID produk, nama, berat dan dimensi produk) pada semua varian produk sampai dengan Juli 2009. (2) memindahkan katalog manual yang telah dimutahirkan kedalam bentuk digital (program aplikasi yang include dengan laptop yang kompatibel) yang dikemas dalam bentuk CD Autorun yang digunkakan sebagai media display pada gallery maupun pada saat pameran. (3) Nilai tambah pada promosi diluar dari kegiatan ini dikembangkan pula e-commerce yang dapat dimanfaatkan untuk mempublikasi khasanah produk bubut kayu Jati Jepon ke lingkup global secara aktual. Khalayak sasaran program vucer ini adalah UKM mitra Jati Barokah, UKM sejenis di Jepon dan koperasi pengrajin bubut Kayu Jati .
Metode yang digunakan sebagaimana alur penyelesaian masalah pada gambar-2, dimana lokasi kegiatan ditetapkan pada UKM mitra Jati Barokah. (1) Sesi pemotretan produk, penumbangan berat, dan pengukuran dimensi dilakukan di sentra kerajianan Jepon Blora. (2) Koleksi produk didapatkan dari UKM mitra dan UKM sejenis di Jepon. (3) Jangka waktu pengambilanm gambar selama empat bulan dengan dengan frekuensi yang tertulis pada logbook pengabdian vucer 2009, waktu tersebut bersaan dengan pembuatan engine software aplikasi dan web-commerce. Kesimpulan dengan adanya program
pengabdian ini akan memberikan dampak secara regional dan nasional bagi
pengembangan cenderamata bubut kayu jati khususnya di Jepon. Program
aplikasi ini dibebaskan dan diaktualkan bagi pegusaha cenderamata dari
bubut kayu jati sebagai media promosi. Saran yang diberikan bagi
kelanjutan program ini adalah, bahwa setiap UKM pada sentra Jepon
memiliki banyak kateakter dan gallery yang beraagam berbahan baku kayu
jati. Hal ini dapat untuk di explore kembali dengan sentuhan teknologi
i-mall untuk mengaktualkan informasi-informasi untuk di publikasikan di
internet (Tim Pengabdian VMT, 2003).
Tim VMT: Photo, 2002
Salah satu sentra kerajinan kayu olahan yang ada di Jawa Tengah adalah sentra kerajinan cindramata bubut kayu Jati Jepon, Kabupaten Blora. Kecamatan Jepon merupakan satu dari 23 kecamatan di Kabupaten Blora, dengan jumlah penduduk sebesar 38,899 jiwa dengan kepadatan sekitar 1.085 jiwa/m. Walaupun kecamatan-kecamatan di sekitar Blora adalah agraris, namun ekonomi rakyat Blora tidak lagi melulu agraris. Sektor-sektor jasa , perdagangan dan industri adalah sektor-sektor yang menonjol di daerah itu. Dari kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki, Blora merupakan daerah yang memiliki potensi kerajinan unggulan yang prospektif untuk dikembangkan terkait dengan isu penyerapan tenaga kerja, peningkatan PAD dan devisa negara, yang memiliki rating relatif tertinggi di Jawa Tengah dalam hal PAD. Sektor kerajian merupakan penyumbang PAD terbesar. Kerajinan yang banyak digarap dan potensial tersebut berupa kerajinan berbahan baku kayu jati dimana daerah Blora merupakan daerah potensial sebagai pemasok bahan baku melalui Perhutani. Fenomena umum adalah rendahnya pemahaman menganai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pada produk yang dihasilkan di Sentra Jepon, karena kendala pemahaman dan biaya yang relatif tinggi atas hak paten sebuah produk. Hal ini menjadikan kendalam pengembangan produk, karena seringkali porduk-produk original karya sentra telah diklain HAKI oleh pihak luar. Kondisi ini membutuhkan pembenahan posisi tawar pengrajin melalui penggutan Brand Equiti karya-karya dari sentra Jepon. Dimana salah satunya adalah pembuatan prototipe model produk dan katalog digital dalam bentuk Disk (Interactive CD/ DVD) yang menginformasikan spek detail seperti warna, dimensi , berat, ukuran dari produk kerajinan bubut yang secara tidak langsung menjadi brand yang melekat pada produk karya unggulan daerah Blora-Jawa Tengah.
Objek UKM pada Sentra jepon merupakan mitra pada pengabdian Dikti sebelumnya (2001-2003) dengan sasaran penguatan produksi, pembekalan bidang manajemen dan adminsitrasi serta pendampingan bidang ekporimpor. Pembangunan CD Katolog Interaktif merupakan permintaan kebutuhan mitra dibidang promosi yang semakin berkembang, dan juga merupakan bentuk keberlanjutan (sustain) pengembangan UKM sebelumnya yang belum tersentuh. UKM mitra dikenal sebagai pelopor Koprasi Usaha Kolompok Pengrajin pada sentra Jepon. Dimana area pasar sasaran relatif luas pada kota-kota besar di Jawa, antara lain : Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta dan Surabaya, dan Bali yang didistribusikan melalui rekanan di kota-kota tersebut. Sementara negara pengimpor kerajinan cindramata kayu jati adalah Autralia, Jepang, Eropa dan negara lainnya. Impor produk belum dilakukan secara langsung oleh UKM namun masih melalui peratara pihak ketiga. Pasar sasaran dengan pangsa pasar yang cukup signifikan dipasarkan pada sentra-sentra wisata secara tradisional si Jawa dan Bali, dengan kebutuhan bahan baku perbulan sampai 8 ton kayu jati siap olah, dimana ketersediaan bahan baku diperoleh dari lingkungan sekitar UKM pada Sentra Jepon dan dari daerah lain.
Peningkatan volume penjulaan selain dengan model showroom pada sentra jepon dan menerima pesanan pada jalur ditribusi yang ada, seringkali UKM-UKM pada sentra Jepon mengikuti even-even promsi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, deperindag, dan BUMN seperti Pertamina dan Perhutani. Kondisi volume produksi yang cukup tinggi, ketersediaan bahan baku yang cukup, dan daya serap pasar domestik yang rendah mendorong usaha ini perlu melakukan strategi promosi dan pemasaran yang intensif. Kondisi sekarang menyebabkan belum dikenalnya produk secra luas. Dengan adanya katalog produk (softcopy dan virtual) dan pembenahan dari sistem informasi penjualan, diharapkan mengangkat nilai artistik dan keunikan produk cineramata bubut kayu jati dengan pasar sasaran yang lebih luas, khusnya pada pangembangan pasar antar pulau dan eksporObjektif Pengabdian di selesaikan dengan beberapa pendekatan yang mensolusikan permasalahan yang muncul sebagai berikut : Melakukan melakukan pengelolan manajemen koleksi dengan melakukan klusterpada ilem produk yang memiliki kareakteristik sejenis, dan melakukan konversi katalog analog (konvensional) kedalam desain digital, dengan tujuan untuk meminimalkan kelemahan paperless dan memberikan added value pada produk yang ditawarkan melalui tata kelola komunikasi visual berbasis desain grafis.
---------------------------------------------------------------
UKM Mitra Suyatmin, Jl Jepon Blora Jawa Tengah
Nama Toko : Jati Barokah
Kontak: +62 296 525643
---------------------------------------------------------------
Menjembatani kelemahan UKM dan Koperasi Sentra Jepon dalam kendala komunikasi delam bahasa asing dengan melakukan desain database degan basis informasi berbahasa intenasional (bahasa inggris) dengan memerikan datal varian produk (seperti; product-id, color, dimention, size, weight, supplier name). Serta informasi lainnya seperti profil industri, jarak dengan pelabuhan dan Bandar udara terdekat bagi akomodasi kebutuhan ekspor. Katalog dibentuk berupa sinergi visualisai multimedia grafis, animasi, audio dan video dalam media (CD / DVD Bootable) dengan penggunaan pengunaan player ROM/ notebook. Mengambarkan prototipe produk dalam visulisasi pada poduk-produk unggulan, dimaksudkan menciptakan penguatan brand image karya lokal, yang merupakan embrio dari cetak biru mekanisme pengakuan HAKI pada model-model porduk cinderamana bubut kayu jati pada UKM mitra dan Koperasi pada sentra industri Jepon.
Realisasi pelaksanaan program dengan melakukan pemetaan produk berdasrkan manajemen koleksi secara manual sehingga menghasilkan luaran (1) katalog buku yang terlayout dengan radi, berdasaran kuster dan informasi esensial (pemberian ID produk, nama, berat dan dimensi produk) pada semua varian produk sampai dengan Juli 2009. (2) memindahkan katalog manual yang telah dimutahirkan kedalam bentuk digital (program aplikasi yang include dengan laptop yang kompatibel) yang dikemas dalam bentuk CD Autorun yang digunkakan sebagai media display pada gallery maupun pada saat pameran. (3) Nilai tambah pada promosi diluar dari kegiatan ini dikembangkan pula e-commerce yang dapat dimanfaatkan untuk mempublikasi khasanah produk bubut kayu Jati Jepon ke lingkup global secara aktual. Khalayak sasaran program vucer ini adalah UKM mitra Jati Barokah, UKM sejenis di Jepon dan koperasi pengrajin bubut Kayu Jati .
Metode yang digunakan sebagaimana alur penyelesaian masalah pada gambar-2, dimana lokasi kegiatan ditetapkan pada UKM mitra Jati Barokah. (1) Sesi pemotretan produk, penumbangan berat, dan pengukuran dimensi dilakukan di sentra kerajianan Jepon Blora. (2) Koleksi produk didapatkan dari UKM mitra dan UKM sejenis di Jepon. (3) Jangka waktu pengambilanm gambar selama empat bulan dengan dengan frekuensi yang tertulis pada logbook pengabdian vucer 2009, waktu tersebut bersaan dengan pembuatan engine software aplikasi dan web-commerce. Kesimpulan dengan adanya program
pengabdian ini akan memberikan dampak secara regional dan nasional bagi
pengembangan cenderamata bubut kayu jati khususnya di Jepon. Program
aplikasi ini dibebaskan dan diaktualkan bagi pegusaha cenderamata dari
bubut kayu jati sebagai media promosi. Saran yang diberikan bagi
kelanjutan program ini adalah, bahwa setiap UKM pada sentra Jepon
memiliki banyak kateakter dan gallery yang beraagam berbahan baku kayu
jati. Hal ini dapat untuk di explore kembali dengan sentuhan teknologi
i-mall untuk mengaktualkan informasi-informasi untuk di publikasikan di
internet (Tim Pengabdian VMT, 2003).Tim VMT: Photo, 2002
CONTOH KREASI PRODUK CINDERMARA BLORA
